07 Februari 2010

Budaya Nagekeo

1. Bawa belis/mas kawin ke pihak perempuan (tua eja): di mana pihak laki-laki membawa belis berupa Kerbau, Sapi, Kuda, Kambing, Domba, dan Anjing ke pihak perempuan. Biasanya belis tersebut ditentukan oleh pihak perempuan. Hasil kesepakatan mereka akan diberitahuke pihak laki-laki dan harus menyanggupinya berapa ekor hewan yang ditentukan itu. Ini merupakan nilai tanggung jawab sehingga seorang laki-laki yang hendak menikah/berkeluarga ia harus benar-benar bertanggung jawab terhadap istri/pasangannya.

2. Orang dilarang kentut saat orang sedang berbicara mengenai hal-hal penting (Jaga waka). Seandainya ada orang yang kentut bahwa segala rencana atau program dalam pertemuan tersebut tidak akan mengasilkan hasil yang baik/ sial. Ini merupakan nilai saling menghargai/menghormati antara sesama kita.

3. Anak-anak dilarang mandi siang hari alasannya takut dipukul oleh penjaga mata air (nitu ae). Larangan ini lebih menyangkut ke nilai kesehatan.

4. Anak-anak dilarang tidur sore hari (berkisar pukul 17.00-19.00) alasannya ada hantu yang suka mencari anak manusia yang tidur sore hari. Sebenarnya ini hanya menakut-nakuti supaya anak-anak menggunakan untuk belajar.

5. Orang dilarang memetik/mengambil buah-buahan milik orang lain alasannya kelaminnya bisa besar, sakit kepala sebelah, buah pelirnya hilang, dll karena ada guna-guna (yu’u) yang digantungkan di pohon tersebut. Larangan ini memiliki nilai agar orang dilarang mencuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukan komentar anda !!!